problem solving

5 Masalah Tidur yang Dapat Terjadi Seiring Bertambahnya Usia

Penuaan adalah hal yang wajar. Semua orang nantinya akan mengalami hal tersebut. Namun, seiring dengan bertambahnya usia atau penuaan, masalah tidur yang tidak kita miliki saat muda akan muncul.  Menurut Edward S. Goldberg, MD, pendiri praktik medis di New York City, kurang tidur atau kualitas tidur yang buruk dapat menyebabkan berbagai gangguan tidur pada orang usia diatas 60 tahun. Diantaranya adalah obesitas, penyakit jantung dan kondisi medis serius lainnya. Studi menemukan bahwa orang tua yang kebutuhan tidurnya kurang dapat meningkatkan resiko kehilangan memori.

“Hampir setiap penyakit yang membunuh kita di kemudian hari memiliki hubungan sebab akibat dengan kurang tidur” Fakta yang diungkapkan oleh professor psikologi Matthew Walker, PhD.

Buat para orang tua tidak perlu khawatir, kabar baiknya, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk tidur lebih nyenyak dan mengatasi berbagai masalah tidur yang dialami seiring dengan bertambahnya usia.

Berikut ini adalah 5 masalah paling umum yang dapat terjadi pada usia lanjut beserta cara mengatasinya.

Insomnia

Insomnia atau biasa disebut dengan gangguan tidur atau sulit tidur. Gangguan tidur ini menyebabkan penderitanya sulit tidur atau tidak cukup tidur meskipun memiliki cukup waktu untuk melakukannya. Insomnia lebih sering terjadi pada orang dewasa dan lanjut usia. Adapun tanda-tanda umum insomnia adalah sebagai berikut:

  • Sulit tidur
  • Berusaha untuk tetap tidur dan sering terbangun sepanjang malam
  • Merasa lelah saat bangun di pagi hari
  • Merasa lelah dan mudah tersinggung di siang hari
  • Sulit berkonsentrasi karena kelelahan

Adapun cara mengobati Insomnia yaitu membuat perubahan gaya hidup dan pola makan. Anda bisa coba tips-tips berikut untuk mengatasi Insomnia agar tidur malam yang lebih baik:

– Hanya pergi tidur ketika Anda lelah.

– Hindari gula sebelum tidur.

– Olahraga di pagi hari.

– Menahan diri dari kopi dan alkohol di malam hari.

– Tidak menggunakan Smartphone di tempat tidur Anda.

– Batasi apa yang Anda lakukan di tempat tidur hanya untuk tidur

– Gunakan suplemen tidur dengan hati-hati.

Sleep Apnea

Anda mungkin menderita Sleep Apnea jika saat bangun tidur Anda merasa lelah meskipun telah tidur semalaman. Gangguan tidur ini umumnya terjadi seiring bertambahnya usia, yang menyebabkan berhenti bernafas saat tidur berkali-kali dalam semalam. Hal ini juga dapat menyebabkan pernafasan dangkal beberapa kali ketika pasien tertidur, sehingga tubuh, terutama otak, kekurangan oksigen.

Berikut ini adalah gejala dari Sleep Apnea yang paling umum:

– Mendengkur keras atau terus-menerus

– Kurang fokus/tidak dapat berkonsentrasi karena kelelahan

– Hening jeda dalam bernapas saat tidur

– Terengah-engah, batuk, atau tersedak di malam hari

– Sakit kepala di pagi hari

– Sulit untuk tetap tidur

– Iritabilitas, depresi, atau perubahan suasana hati

– Mulut kering atau sakit tenggorokan saat bangun tidur

– Sering buang air kecil di malam hari

– Tertidur saat mengemudi atau melakukan aktivitas sehari-hari lainnya

– Insomnia yang tidak diketahui asalnya

– Berkeringat saat malam

Jika Anda merasa memiliki gejala-gejala tersebut, Anda bisa konsultasikan terlebih dulu dengan dokter. Sleep apnea dapat menyebabkan banyak komplikasi kesehatan, seperti menurunnya imunitas, peningkatan risiko gagal jantung, hingga masalah kesehatan mental. Tentunya, diagnosis dan pengobatan medis diperlukan untuk mengatasi kondisi ini.

Namun, ada juga beberapa perubahan gaya hidup dan perawatan rumahan untuk meningkatkan kualitas hidup pengidap sleep apnea, yaitu:

  • Pertahankan berat badan yang sehat.
  • Yoga
  • Ubah posisi tidur
  • Gunakan pelembab udara
  • Hindari alkohol dan rook

Restless Legs Syndrome

Juga dikenal sebagai Penyakit Willis-Ekbom (atau bahasa sehari-hari sebagai kaki lompat atau sindrom kaki yang mudah tersinggung) menyebabkan sensasi yang tidak menyenangkan atau tidak nyaman pada kaki yang sering kali mengakibatkan dorongan kuat untuk menggerakkannya, menciptakan “kaki gelisah”.

Restless Legs Syndrome biasanya terjadi pada waktu tidur, meskipun bisa juga terjadi saat Anda tidak banyak bergerak di siang hari.

Ada beberapa tips untuk meredakan gejala dari Restless Legs Syndrome:

  • Mengonsumsi suplemen zat besi
  • Memijat kaki
  • Berolahraga secara teratur
  • Mandi dengan air hangat

Buang air kecil di malam hari

Diperkirakan 50 juta orang di Amerika Serikat bangun dua kali atau lebih dalam semalam untuk mengosongkan kandung kemih mereka, suatu kondisi yang dikenal sebagai nokturia. Meskipun mayoritas orang dengan nokturia berusia di atas 60 tahun, diperkirakan mempengaruhi sebanyak satu dari 10 orang berusia 45 atau lebih muda.

Ada beberapa cara untuk meminimalkan nokturia:

– Hindari kafein setelah makan siang.

– Batasi alkohol di malam hari.

– Biasakan buang air kecil sebelum tidur.

– Lacak kebiasaan Anda. Buat buku harian selama tiga sampai tujuh hari, catat perjalanan kamar mandi malam hari Anda, asupan cairan siang hari (jenis dan jumlah), perjalanan kamar mandi siang hari, Buang air kecil, obat-obatan yang Anda minum, dan jam berapa Anda meminumnya. Kemudian bagikan hasilnya dengan penyedia layanan kesehatan Anda, yang dapat membantu mengidentifikasi pola dan, jika perlu, menyarankan perawatan.

Gangguan Tulang Belakang

Nyeri tulang belakang bawah atau low back pain adalah nyeri yang dirasakan pada punggung bagian bawah dan dapat memengaruhi pinggang secara bersamaan.

kasur terbaik untuk sakit punggung adalah kasur yang mendukung postur tubuh dengan baik, sesuai dengan posisi tidur Anda. Jadi, jika Anda tidur telentang, misalnya, Anda mungkin ingin mencari kasur berukuran sedang dengan tingkat keempukan sedang yang menopang lekukan alami tulang belakang Anda.

Livien Sleep menyediakan kasur yang sesuai untuk masalah sakit punggung Anda. Karena Kasur Latex Livien sleep memakai bahan latex alami dengan tingkat keempukan sedang.

Leave a Reply